OXAMNIQUINE



              Oxamniquine adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati schistosomiasis. Oxamniquine, merupakan turunan 2 aminomethyltetrahydroquinoline yang dapat diproduksi dari sintesis biologi. Obat tersebut memiliki efek antikolinergik yang meningkatkan motilitas parasit, dan menghambat sintesis asam nukleat. Penggunaan obat ini di brazil, dapat bekerja dengan baik dengan dosis oral 15mh/kg untuk dewasa dan dua dosis harian 10 mg/kg untuk anak-anak yang dievaluasi melalui feses. Oxamniquine merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Schistosomiasis (Bilharzia). Schistosomiasisadalah penyakit infeksi yang endemik di seluruh dunia yang disebabkan oleh cacing parasit jenis Schistosoma. Dimana penting dalam hal kesehatan masyarakat dan berpengaruh pada beberapa wilayah geografis di beberapa negara.  infeksi mansoni, penyakit endemik di seluruh dunia
        



Oxamniquine sekarang diketahui menghambat sintesis asam nukleat di sel skistosomal. Mekanisme aksinya diduga melibatkan aktivasi enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada site aktif dari enzim schistosomal gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Dimana struktur akhir yang terbentuk adalah sebuah zat alkilasi yang akan mengalkilasi DNA parasit dan mencegah replikasi DNA parasit.



sintesis oxamniquin

 REFERENSI
Patrick, G.L., 2017. An introduction to medicinal chemistry, sixth edition. United Kingdom: Oxford University Press. 

PERTANYAAN

  1. Apakah Oxaminiquine hanya digunakan pada terapi schistosomiasis?  
  2.  Apa sajakah efek samping penggunaan Oxamniquine? 
  3. Apakah yang dimaksud dengan Lead Compound?


Komentar

  1. hay maulidya
    saya akan membantu menjawab no 3
    lead compound adalah senyawa aktif yang dapat ditemukan pada tanaman ,mikroorganisme dan hewan yang dapat digunakan untuk pengobatan ,namun biasanya lead compoundi ini punya toksisitas dan efek samping yang tinggi , jadi diperlukan modifikasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, saya setuju dengan yupi dimana senyawa penuntun (lead compound) digunakan sebagai pangkal tolak modifikasi molekul

      Hapus
  2. saya mau mencoba menjawab pertanyaan no.2
    berdasarkan artikel yang saya baca, efek sampingnya adalah pusing, kantuk, sakit kepala, perubahan perilaku, perangsangan, halusinasi, distorsi realitas, insomnia, rasa tidak enak, dan amnesia reversibel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap, biasanya pusing dan kantuk merupakan paling sering dilaporkan. Kejang terjadi pada beberapa penderita terutama yang mempunyai riwayat epilepsy kerena itu obat ini dikontraindikasikan pada penderita epilepsy. Serta pada penderita gagal jantung, gagal ginjal, dan wanita hamil.

      Hapus
  3. menurut saya jawaban no 1 oxamniquine hanya digunakan untuk terapi schistosoma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan jawaban hesty, oxamniquine digunakan hanya untuk terapi skitosoma spesifik untuk skistosoma mansoni

      Hapus
  4. hi ka lid
    saya akan membantu pertanyaan no 2
    Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dalam obat-obat yang mengandung Oxamniquine. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat efek samping berikut, terutama jika efek samping tidak hilang.
    Pusing
    Kantuk
    Sakit kepala
    Perubahan perilaku
    Perangsangan
    Halusinas
    semoga bermanfaat

    BalasHapus
  5. Saya mencoba menjawab no 3, Senyawa lead compound didefinisikan sebagai senyawa dengan sifat yang diketahui yang digunakan ahli kimia obat sebagai titik awal untuk pengembangan obat.
    Sb: Daiichi Sankyo Co. v. Mylan Pharms., 2009 A.S. Dist. LEXIS 67978

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju, lead compound adalah senyawa yg digunakan sebagai titik awal perancangan obat

      Hapus
  6. Saya mencoba menjawab No 2, efek samping dari oxamniquine diantaranya pusing, kantuk, sakit kepala, perubahan perilaku, perangsangan, halusinasi, efek-efek samping ini kemungkinkan tidak selalu terjadi.

    BalasHapus
  7. saya akan mencoba menjawab soal no. 2
    Efek samping obat yang sering timbul pada pasien yang mengkonsumsi obat ini adalah berupa sakit kepala, diare, muntah dan nyeri pada perut. Selain itu biasanya pusing dan kantuk merupakan paling sering dilaporkan. Kejang terjadi pada beberapa penderita terutama yang mempunyai riwayat epilepsy kerena itu obat ini dikontraindikasikan pada penderita epilepsy. Serta pada penderita gagal jantung, gagal ginjal, dan wanita hamil.

    BalasHapus
  8. Oabt ini bekerja spesifik pada sel skistosomal namun tidak nemutup kemungkinan pada penelitian akan datang dapat memiliki efek lainya

    BalasHapus
  9. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2. adapun efek samping paling umum penggunaan oxamniquine yaitu pusing atau kantuk, akan tetapi ini hanya terjadi pada sepertiga pasien yang terjadi mulai dari 3 jam awal setelah penggunaan sampai 6 jam. selain itu, terjadinya gangguan GI, urtikaria, ruam kulit dan demam.

    BalasHapus
  10. Saya akan menanggapi prtanyaan no 1, iya... Oxamniquine hanya utk terapi cacing jenis schistosoma, krn utk pengobatan cacing itu sesuai dg jenis cacingnya ya lid...

    BalasHapus
  11. Saya akan menanggapi prtanyaan no 1, iya... Oxamniquine hanya utk terapi cacing jenis schistosoma, krn utk pengobatan cacing itu sesuai dg jenis cacingnya ya lid...

    BalasHapus
  12. Saya akan menjawab pertanyaan no. 3. Lead compound merupakan senyawa dasar yang mengandung gugus aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai suatu kandidat obat.

    BalasHapus
  13. Efek samping oxamniquine yang umum terjadi termasuk mengantuk, sakit kepala, mual, diare, dan urine kemerahan. Kejang dapat terjadi dan oleh karena itu hati-hati direkomendasikan pada orang dengan epilepsi. Ini bekerja dengan menyebabkan lumpuh cacing parasit..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengapa bisa ada hubungannya dengan cacing?

      Hapus

Posting Komentar