PERANCANGAN OBAT
Pendekatan dalam membuat obat dengan mendesain
berdasarkan target biologikalnya. Target obat merupakan molekul kunci yang terlibat
dalam metabolisme atau jalur sinyal yang spesifik ke kondisi penyakit atau
patologi.
Rancangan obat merupakan
penerapan hubungan antara aktivitas hayati dan berbagai sifat fisikokimia yang
telah dikenal sebelumnya dalam arti yang seluas-luasnya, dengan harapan bahwa
senyawa yang belum disintesis dapat diramalkan keberhasilan farmakologinya.
Membandingkan
Senyawa Analog dengan Perancangan Bernalar.
SENYAWA
ANALOG
- · Pengembangan obat dengan pengubahan molekul (analogi)
- Tidak mampu meramalkan sifat farmakologi obat hasil analogi
- Tidak dapat meramalkan toksisitas dan efek samping, serta tidak mampu meramalkan ciri pengangkutan atau nasib obat akibat metabolisme in vivo
PERANCANGAN
BERNALAR
- Pengembangan obat dimulai dengan menentukan target obat, selain dengan analogi
- Mampu meramalkan sifat farmakologi obat
- Menggunakan bantuan komputer untuk meramalkan toksisitas, efek samping, ciri pengangkutan atau nasib obat baik dari in vivo maupun in vitro (in silico)
REFERENSI
Siswandono, B.S. 1998. Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. Surabaya: Airlangga University Press
PERTANYAAN
1. Bagaimana cara menetukan toksisitas dari suatu obat menggunakan perancangan bernalar?
2. Apakah fungsi dari perancangan obat?
hii, lidia menurut saya untuk pertanyaan nomor 1 dapat dilakukan dengan cara menentukan target obat terlebih dahulu lalu meramalkan sifat farmakologinya yang terpenting penentuan ini menggunkan aplikasi komputer.
BalasHapussebelum menentukan target obatnya sebaiknya kita mengetahui jenis penyakit dan setelah itu mnentukan target obat atau reseptornya
Hapusdan kembali pada respon masing2 pasien
HapusHai lidya, No.2 , perancangan obat berfungsi untuk meningkatkan kemungkinan menemukan senyawa aktif di antara senyawa yang disintesis, jadi menjaga agar usaha sintesis dan penapisan selalu dalam batas yang masuk akal, memproyeksikan matriks data nekamatra (yang tidak terpahami) ke ruang dwimatra, dan mengurut peubah bebas berdasarkan kegunaannya untuk variansi (analisis komponen utama, analisis kesepadanan).
BalasHapushay lidya....
Hapussaya akan menambahkan jawaban no 2
fungsinya untuk mendapatkan obat baru dengan aktivitas yang lebih baik dengan biaya yang layak secarra ekonomi,, kemudian berkembang untuk mendapatkan obat dengan efek samping yang minimum (aman digunakan), bekerja lebih selektif, masa kerja yang lebih lama, dan meningkatkan kenyamanan pemakaian obat.
hy lidia saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2
BalasHapusperancangan obat berfungsi untuk meningkatkan kemungkinan menemukan senyawa aktif di antara senyawa yang disintesis, jadi menjaga agar usaha sintesis dan penapisan selalu dalam batas yang masuk akal, memproyeksikan matriks data nekamatra (yang tidak terpahami) ke ruang dwimatra, dan mengurut peubah bebas berdasarkan kegunaannya untuk variansi (analisis komponen utama, analisis kesepadanan).
no 2
BalasHapusmendapatkan obat baru dengan aktivitas yang lebih baik dengan biaya yang layak secarra ekonomi,, kemudian berkembang untuk mendapatkan obat dengan efek samping yang minimum (aman digunakan), bekerja lebih selektif, masa kerja yang lebih lama, dan meningkatkan kenyamanan pemakaian obat.
No 2. Adanya perancangan obat biasanya didorong oleh dua faktor yaitu adanya wabah penyakit yang belum ditemukan obatnya dan efek toksisitas dari suatu obat yang telah dikembangkan.
BalasHapusJika terdapat wabah penyakit pada masyarakat, maka perlu dilakukan perancangan obat untuk memerangi penyakit tersebut. Sedangkan pada obat yang memiliki efek toksisitas yang tinggi maka dapat dilakukan perancangan dengan meminimalisir efek toksik obat tanpa menghilangkan efek farmakologis dari obat tersebut